• JL. ABDUL RAHMAN SALEH NO. 24

  • 021-3441008, 0811-9222-656

  • presidentialhospital@rspadgs.net dan customercare@rspadgs.net (Untuk Pengaduan)

  • Rabu, 17 November 2021 Pimpinan dan seluruh warga Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang prima, profesional dan bebas dari korupsi. Bantu kami mewujudkannya dengan melaporkan segala bentuk tindakan korupsi yang terjadi di lingkungan rumah sakit. RSPAD Gatot Soebroto siap untuk Zona Integritas WBK dan WBBM!
DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DENGAN PULSE OXIMETRY

DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DENGAN PULSE OXIMETRY

Jumat, 15 September 2023 Administrator

RSPAD Gatot Soebroto - Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto mengadakan acara “Pembukaan Pelatihan Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan Oleh Nakes Dengan Menggunakan Alat Pulse Oximetry di RSPAD Gatot Soebroto” di Ruang Konferensi Obgyn Lantai 2 Kartika 3, Jumat, 15 September 2023. Dalam sambutannya, Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Jenderal TNI dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL (K)., M.A.R.S diwakili oleh Dirprofnakes RSPAD Gatot Soebroto, Brigjend TNI dr. Ismi Purnawan, Sp.JP (K)., M.A.R.S., FIHA mengatakan bahwa saat lahir tidak semua anak dengan Penyakit Jantung Bawaan (PJB) menunjukkan gejala, sehingga penting dilakukan skrining saat lahir salah satunya dengan alat Pulse Oximetry, di mana dalam penggunaannya membutuhkan dukungan tenaga kesehatan yang profesional, teliti dan cekatan.

Pulse Oximetry adalah alat skrining untuk mendeteksi penyakit jantung bawaan pada neonatus bahkan dalam lingkungan dengan sumber daya terbatas, dan dapat dilakukan saat usia >24 jam atau bisa dilakukan sebelum bayi diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Dengan mengenali gejala dan tanda PJB pada seorang anak secara dini maka tatalaksana dapat dilakukan lebih awal, sehingga tujuan akhir yaitu meningkatkan kualitas hidup seorang anak dan mencapai tumbuh kembang optimal sesuai jenis PJB yang dimiliki anak tersebut dapat tercapai.

Diketahui jika PJB menyebabkan morbiditas yang signifikan pada populasi neonatal dan merupakan kelainan penting di balik angka kematian dini pada bayi. PJB dapat terjadi pada 8-10 dari setiap 1000 kelahiran bayi, di mana paparan obat-obatan, infeksi pada ibu, genetik, diabetes saat kehamilan dan mengonsumsi alkohol saat kehamilan merupakan faktor risiko terjadinya kelainan struktur organ jantung janin. Melalui pelatihan ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang luar biasa bagi seluruh peserta, khususnya dalam meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan untuk menunjang pelayanan kesehatan prima bagi pasien dengan PJB di RSPAD Gatot Soebroto. 

Redaksi    : Sub Diassa Unit Pen/PKRS
Penulis    : Administrator

Galeri Foto