RSPAD Gatot Soebroto – Sebagai tenaga kesehatan yang paling banyak berada di pelayanan kesehatan, perawat memiliki peran cukup tinggi dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan baik di rumah sakit maupun masyarakat. Oleh karena itu, wajib bagi perawat di pelayanan kesehatan memiliki kompetensi dalam penanganan pasien kegawatdaruratan. Menyadari hal tersebut, Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto mengadakan “Acara Pembukaan Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) di RSPAD Gatot Soebroto” yang diadakan di Ruang Puskodalopskes, Lantai II Gedung Prof. Dr. Satrio RSPAD Gatot Soebroto, Selasa, 15 Maret 2022.
Berdasarkan UU No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, di mana disebutkan bahwa Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna dengan menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Karenanya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, rumah sakit diwajibkan memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan efektif sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan.
Dalam sambutannya, Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Jenderal TNI dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL., M.A.R.S yang diwakili oleh Direktur Pengembangan (Dirbang) dan Riset RSPAD Gatot Soebroto, Brigadir Jenderal TNI dr. Sutan Finekri A, Sp.OG-KFM., M.A.R.S., M.H mengungkapkan bahwa pelatihan BTCLS merupakan kompetensi atau pelatihan dasar bagi perawat dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskuler. Penanganan yang ada tentunya bertujuan untuk memberikan bantuan hidup dasar, sehingga dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalisir kerusakan organ serta kecacatan penderita.
Pengetahuan dan skill yang berhubungan dengan BTCLS juga diketahui menjadi salah satu prasyarat yang harus dimiliki oleh seorang perawat, baik yang bekerja di pelayanan kesehatan dalam maupun luar negeri. Bekerjasama dengan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI), pelatihan yang dilaksanakan selama 4 hari dan diikuti oleh 63 perawat melalui zoom meeting ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang luar biasa, khususnya dalam menambah pengetahuan dan kemampuan bagi para peserta pelatihan dalam menangani masalah kegawatdaruratan.
Redaksi : Sub Diassa Unit Pen/PKRS
Penulis : Administrator
