RSPAD Gatot Soebroto – Sebagaimana diketahui bersama, di Indonesia jumlah pasien yang menderita penyakit gagal ginjal dan membutuhkan terapi hemodialisis setiap tahunnya semakin meningkat. Namun peningkatan ini tidak seimbang dengan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten dalam bidang hemodialisis. Menyadari hal tersebut, Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto mengadakan acara “Pembukaan Pelatihan Dialisis Bagi Perawat T.A. 2022 di RSPAD Gatot Soebroto” di Puskodalopskes, Lantai II Gedung Prof. Dr. Satrio RSPAD Gatot Soebroto, Senin, 8 Agustus 2022.
Dalam sambutannya, Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Jenderal TNI dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL., M.A.R.S diwakili oleh Direktur Pengembangan (Dirbang) dan Riset RSPAD Gatot Soebroto, Brigadir Jenderal TNI dr. Sutan Finekri A, Sp.OG-KFM., M.A.R.S., M.H mengatakan bahwa ketidakseimbangan yang ada dapat diatasi dengan meningkatkan kemampuan perawat terlatih bersertifikat yang bekerja di Unit Hemodialisis di rumah sakit sebagai perawat pelaksana. Kompetensi tenaga kesehatan sendiri perlu senantiasa dijaga dan ditingkatkan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Agar dapat mewujudkannya, maka keterampilan dan perilaku profesional harus terukur dan terstandar. Ketidakseimbangan jumlah perawat berkompeten dan memiliki sertifikat hemodialisis dengan jumlah pasien yang menjalani terapi hemodialisis diketahui menjadi dasar RSPAD Gatot Soebroto menyelenggarakan kegiatan pelatihan ini. Bekerjasama dengan Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI), pelatihan yang akan dilaksanakan selama 3 bulan ini semoga dapat memberikan manfaat luar biasa, menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan bagi peserta pelatihan dalam melakukan penatalaksanaan serta tindakan dialisis, juga dapat menciptakan tenaga medis dan perawat berkompeten di bidang dialisis.
Redaksi : Sub Diassa Unit Pen/PKRS
Penulis : Administrator
