• JL. ABDUL RAHMAN SALEH NO. 24

  • 021-3441008, 0811-9222-656

  • presidentialhospital@rspadgs.net dan customercare@rspadgs.net (Untuk Pengaduan)

  • Rabu, 17 November 2021 Pimpinan dan seluruh warga Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang prima, profesional dan bebas dari korupsi. Bantu kami mewujudkannya dengan melaporkan segala bentuk tindakan korupsi yang terjadi di lingkungan rumah sakit. RSPAD Gatot Soebroto siap untuk Zona Integritas WBK dan WBBM!
Pembukaan Pelatihan Tatalaksana Perawatan Pasien HIV/AIDS  di RSPAD Gatot Soebroto

Pembukaan Pelatihan Tatalaksana Perawatan Pasien HIV/AIDS di RSPAD Gatot Soebroto

Kamis, 25 Agustus 2022 Administrator

RSPAD Gatot Soebroto – Sebagai rumah sakit berstandar Internasional, Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto turut memberikan perhatian akan permasalahan kesehatan di Indonesia, salah satunya adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS). Karena itu, RSPAD Gatot Soebroto mengadakan acara “Pembukaan Pelatihan Tatalaksana Perawatan Pasien HIV/AIDS di RSPAD Gatot Soebroto” di Aula Lantai 2 Prodi Kebidanan STIKes RSPAD Gatot Soebroto, Kamis, 25 Agustus 2022.

Dalam sambutannya, Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Jenderal TNI dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL., M.A.R.S diwakili oleh Dirprofnakes RSPAD Gatot Soebroto, Brigadir Jenderal TNI dr. Dewi Puspitorini, Sp.P., M.A.R.S., M.H mengatakan bahwa jumlah kasus HIV/AIDS terus meningkat setiap tahunnya. Penularan penyakit umumnya melalui kontak langsung antara lapisan kulit dengan membran mukosa, aliran darah dan cairan tubuh pengidap HIV/AIDS.

Program penanggulangan HIV/AIDS yang ada diketahui memiliki visi untuk menghentikan penyebaran AIDS pada tahun 2030 dengan tujuan meniadakan kasus infeksi baru, kematian pada AIDS dan diskriminasi. Diperlukan upaya dengan meningkatkan penanganan pada pasien dengan HIV/AIDS untuk mencapai hal tersebut. Penatalaksanaan yang tepat dan cepat akan memberikan hasil maksimal, sehingga mampu menekan angka kematian di mana dapat berdampak terhadap peningkatan kualitas hidup pada pasien dengan HIV/AIDS, baik secara fisik, psikologis, sosial dan spiritual. 

Selain dukungan dari dalam diri sendiri, pasien dengan HIV/AIDS juga memerlukan dukungan dari keluarga, sahabat, maupun tenaga kesehatan. Maka dari itu, diperlukan pelatihan bagi tenaga kesehatan untuk menunjang pemberian pelayanan kesehatan pada pasien HIV/AIDS secara profesional. 

Redaksi    : Sub Diassa Unit Pen/PKRS
Penulis    : Administrator

Galeri Foto