RSPAD Gatot Soebroto – Setelah berlangsung selama 4 bulan lamanya, seluruh rangkaian kegiatan “Pelatihan Dialisis Bagi Perawat Angkatan IX di RSPAD Gatot Soebroto” resmi berakhir. Dirprofnakes RSPAD Gatot Soebroto, Brigadir Jenderal TNI dr. Dewi Puspitorini, Sp.P., M.A.R.S., M.H mewakili Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Jenderal TNI dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL., M.A.R.S melakukan penutupan pelatihan yang dilaksanakan di Aula STIKes RSPAD Gatot Soebroto Prodi Kebidanan, Jumat, 7 Januari 2022.
Diketahui bahwa di Indonesia jumlah pasien yang menderita penyakit gagal ginjal dan membutuhkan terapi hemodialisis mengalami peningkatan kasus di setiap tahunnya. Namun peningkatan kasus yang terjadi tidak seimbang dengan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten di bidang hemodialisis, khususnya dokter spesialis penyakit dalam konsulen ginjal, hipertensi dan dokter spesialis penyakit dalam terlatih bersertifikat pelatihan dialisis.
Dirprofnakes mengungkapkan ketidakseimbangan ini dapat diatasi dengan meningkatkan kemampuan perawat terlatih bersertifikat yang bekerja di Unit Hemodialisis di rumah sakit sebagai perawat pelaksana. Persyaratan kompetensi ini juga berlaku bagi perawat yang bekerja di Unit Hemodialisis dan telah mengikuti pelatihan serta dinyatakan berkompeten melalui sertifikat pelatihan dialisis.
Melihat berbagai permasalahan di atas, sebagai Rumah Sakit berstandar Internasional, RSPAD Gatot Soebroto begitu mendukung berlangsungnya pelatihan yang bekerjasama dengan Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI). Pelatihan ini sendiri diharapkan mampu memberikan manfaat yang luar biasa bagi seluruh peserta dalam meningkatkan kemampuan dan kompetensi untuk mendukung pemberian pelayanan yang maksimal dan profesional.
Redaksi : Sub Diassa Unit Pen/PKRS
Penulis : Administrator