• JL. ABDUL RAHMAN SALEH NO. 24

  • 021-3441008, 0811-9222-656

  • presidentialhospital@rspadgs.net dan customercare@rspadgs.net (Untuk Pengaduan)

  • Rabu, 17 November 2021 Pimpinan dan seluruh warga Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang prima, profesional dan bebas dari korupsi. Bantu kami mewujudkannya dengan melaporkan segala bentuk tindakan korupsi yang terjadi di lingkungan rumah sakit. RSPAD Gatot Soebroto siap untuk Zona Integritas WBK dan WBBM!
RSPAD Gatot Soebroto Ditunjuk Sebagai RS Pemodelan AMPSR Nasional

RSPAD Gatot Soebroto Ditunjuk Sebagai RS Pemodelan AMPSR Nasional

Rabu, 4 Januari 2023 Administrator

RSPAD Gatot Soebroto – Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Letnan Jenderal TNI dr. A. Budi Sulistya, Sp. THT-KL (K)., M.A.R.S beserta pimpinan dan staf terkait mengikuti acara “Technical Assistance IDAI dalam rangka penguatan RS Pemodelan Nasional AMP (and children) SR” melalui Zoom meeting di Puskodalopskes Lantai 2 Gedung Prof. Dr. Satrio, Selasa, 3 Januari 2023. Acara ini merupakan bimbingan teknis dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan RI berkaitan dengan ditunjuknya RSPAD Gatot Soebroto sebagai RS Pemodelan Audit Maternal Perinatal Surveilans dan Respon (AMPSR) Nasional.

Dalam sambutannya, Karumkit mengungkapkan bahwa seiring dengan penunjukan tersebut RSPAD Gatot Soebroto sedang berproses untuk membuat pokja AMPSR sesuai panduan dari Kemenkes. Karenanya RSPAD Gatot Soebroto menyambut baik pendampingan dari Kemenkes dan IDAI agar dapat menjadi pusat percontohan AMPSR. Progam AMPSR di RSPAD Gatot Soebroto sendiri berjalan dari bawah (bottom up) sehingga meskipun saat ini pokja dan SK masih dalam proses namun siklus AMPSR terus berjalan khususnya di Unit Neonatal. 

RSPAD Gatot Soebroto melihat bahwa program ini memberi pengaruh yang cukup bermakna dalam kualitas pelayanan, di mana dibuktikan dengan turunnya preventable death di NICU (dari 83% menjadi 48%) dan turunnya lama rawat bayi-bayi dengan komplikasi yang tinggi menjadi 1/3 lama rawat. Sebagai contoh hernia diafragmatik dari 31 hari lama rawat menjadi 8 hari setelah program AMPSR ini dilaksanakan di NICU. Tidak hanya angka harapan hidup yang naik, tetapi kualitas pelayanan juga meningkat yang mana lama rawat bayi kecil prematur ekstrim sebelumnya mencapai 60-65 hari, kini menjadi 40 hari. 

Berdasarkan hal tersebut, RSPAD Gatot Soebroto merencanakan program jangka pendek di mana AMPSR dilakukan juga di unit Maternal dan Pediatrik. Sedangkan program jangka menengah sebagai RS rujukan tertinggi di jajaran TNI, RSPAD Gatot Soebroto berencana melakukan pengadaan pelatihan AMPSR kepada RS jejaring di tahun 2023, sehingga program ini dapat juga dilakukan di RS jejaring TNI lainnya. 
Redaksi    : Sub Diassa Unit Pen/PKRS
Penulis    : Administrator

Galeri Foto