RSPAD Gatot Soebroto – Sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto begitu menyadari peran perawat yang sangat penting dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan baik di rumah sakit maupun di masyarakat. Tidak jarang baik buruknya kinerja perawat menjadi salah satu indikator utama mutu asuhan keperawatan di rumah sakit atau instansi kesehatan lain.
Menjadi tenaga kesehatan yang paling banyak berada di pelayanan kesehatan tentu menuntut perawat agar mampu memberikan pelayanan terbaik di setiap situasi. Karena itu bekerjasama dengan Organisasi Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI), RSPAD Gatot Soebroto mengadakan webinar pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) yang diadakan di Ruang Puskodal Ops Kes (Pusat Komando dan Pengendalian Operasi Kesehatan) Gedung Prof. Dr. Satrio RSPAD Gatot Soebroto, Selasa, 29 Juni 2021. Selain diikuti personel perawat dari RSPAD Gatot Soebroto, acara ini juga diikuti secara daring oleh 20 personel perawat dari Batalyon Kesehatan Divisi Infanteri 17 Kostrad yang diketahui akan mendukung kegiatan Latihan Bersama (Latma) Garuda Shield 15 Tahun 2021 TNI AD dengan US Army.
Dalam sambutannya, Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letnan Jenderal TNI dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL., M.A.R.S yang diwakili oleh Direktur Pengembangan (Dirbang) dan Riset, Brigadir Jenderal TNI dr. Sutan Finekri A, Sp.OG-KFM., M.A.R.S., M.H mengungkapkan bahwa BTCLS merupakan salah satu pelatihan dasar bagi perawat dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskular. Penanganan masalah tersebut ditujukan untuk memberikan bantuan hidup dasar sehingga dapat menyelamatkan nyawa, meminimalisir kerusakan organ serta kecacatan penderita, sehingga produktifitasnya dapat dipertahankan setara sebelum terjadinya bencana atau peristiwa gawat darurat yang terjadi seperti kecelakaan atau bencana alam yang dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.
Karenanya wajib bagi perawat memiliki kompetensi dalam penanganan pasien kegawatdaruratan yang dibuktikan dengan sertifikat pernah mengikuti pelatihan BTCLS. Diadakannya webinar pelatihan BTCLS ini pun diharapkan mampu meningkatkan kompetensi seluruh peserta sehingga mampu mencapai tujuan dari diadakannya acara ini di antaranya mampu melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD), mampu melakukan penilaian awal atau Initial Assessment, mampu melakukan penatalaksanaan pasien dengan gangguan pernafasan dan jalan nafas dan lainnya. Semoga pelatihan yang dilakukan selama 4 hari melalui penyampaian teori, skill station dan skill exam ini akan dapat memberikan manfaat yang luar biasa, menambah pengetahuan dan kemampuan bagi peserta pelatihan dalam menangani masalah kegawatdaruratan akibat trauma dan gangguan kardiovaskular.
Redaksi : Sub Diassa Unit Pen/PKRS
Penulis : Administrator