Konsep kedokteran fisik dan Rehabilitasi (KFR) sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu tapi baru menjadi profesi dan spesialisasi sejak abad 20. Kedokteran yang bekerja dalam ruang lingkup pencegahan, terapi dan reahbilitasi. Fokus utama adalah perbaikan fungsi pada organ-organ yang memiliki keterbtasan fungsi karena : bertambahnya umur, penyakit kronik, setelah mengalami penyakit berat seperti stroke, cedera sum-sum tulang belakang, cerebral palsi, trauma berat dan lain-lainnya.
Evaluasi dan pemeriksaan fisik yang dibantu pemeriksaan penunjang menghasilkan diagnosa KFR dalam bentuk identifikasi adanya hendaya (impairment), disabilitas dan handicap. Pemberian jenis intervensi medikamentosa, modalitas fisik dan program rehabilitasi medik (Biomedis dan teknis) yang sesuai dengan kebutuhan pasien diharpkan bisa meminimalisir keterbatan fungsi yang ada pada pasien.